PGMI,- Pertama kali adakan lomba bercerita tingkat MI se-Kabupaten Kudus dan lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat mahasiswa IAIN Kudus yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Kudus dalam kegiatan Gebyar Kreativitas Seni Tari dan Musik Jilid 4.
Hal tersebut disampaikan Kaprodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Mufatihatut Taubah, dalam sambutannya di pembukaan lomba bercerita dan musabaqoh tilawatil quran yang berlangsung di gedung SBSN lantai 1, Senin, (24/02/20).
Pertama kali mengadakan lomba bercerita tingkat MI se-Kabupaten Kudus. Lomba bercerita sebagai ajang silaturahim mahasiswa PGMI dengan lembaga Madrasah Ibtidaiyah terjalin dengan kuat. Kita memilih lomba bercerita karena bercerita bisa menggali kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, katanya.
Mufa, berpesan, siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) harus mulai diajari, berimajinasi, menguasai panggung ketika bercerita.
“Siswa MI itu generasi kecil yang apabila kemampuannya diasah dengan baik akan mudah meningkatnya, pesan Mufa.
Sementara itu, salah satu juri, Kholidia Efining Mutiara mengapresiasi seluruh penampilan peserta lomba bercerita. Terlihat persiapan yang matang dalam segi properti, make up, dan isi dongeng.
Sangat bangga sekali karena saya belum tentu bisa bercerita seperti mereka. Dalam bercerita harus memahami bahasa penjiwaan, kekuatan mental, dan properti yang benar-benar sebagai pendukung bercerita, jelasnya.
Salah satu peserta lomba bercerita, Rida Maharani merasa senang bisa bercerita didepan umum. Membawakan cerita “Pejuang 1945”.
"Senang bisa ikut lomba bercerita dan tidak takut. Latihannya hanya 4 hari."ucapnya