PGMI- Senin
(15/03/2021), bertempat di gedung SBSN lantai 2 ruangan microteaching,
Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (HMPS PGMI) bersama Dosen
PGMI IAIN Kudus menjalankan rapat kedua menuju Harlah PGMI
ke-VIII. Rapat dilaksanakan secara
luring yang tentunya mematuhi protokol kesehatan dengan memakai
sanitizer, menggunakan masker dan menjaga jarak.
Rapat yang dimulai pukul 09.00 WIB
tepat ini dihadiri
oleh Ka. Prodi PGMI dan tiga Dosen
PGMI serta Koordinator per
seksi acara harlah PGMI ke-VIII.
Rapat kedua ini bertujuan untuk membahas
rowndown acara dalam kegiatan harlah PGMI ke-VIII pada 21 Maret 2020 mendatang.
Dalam rapat ini,
ketua panitia acara
Ghea Silviana Putri
menyampaikan rencana dan
agendanya serta memberikan support untuk saling berkerjasama dalam menyukseskan
harlah PGMI ke-VIII.
"Dalam
menuju Harlah PGMI ke-VIII, saya berharap kepada seluruh panitia agar dapat
saling menguatkan dan bekerjasama untuk menyukseskan even kita dengan
maksimal", tuturnya.
Selanjutnya panitia
acara harlah PGMI ke-VIII juga membahas perlombaan
yang akan dihadirkan.
Perlomban yang dihadirkan merupakan
lomba tingkat Internasional,
diantaranya lomba Karya Tulis Ilmiah
(LKTI), lomba Media Pembelajaran dan lomba Tari Kreasi Budaya Lokal.
Biaya untuk pendaftaran lomba Karya Tulis Ilmiah
(LKTI) sama dengan lomba
Media Pembelajaran, yakni sebesar
35.000 rupiah. Sedangkan untuk lomba
Tari Kreasi Budaya Lokal sebesar
75.000 rupiah. Ketiga perlombaan tersebut hadiahnya sama yaitu untuk juara
1 mendapatkan sertifikat serta
uang tunai sebesar 500.000
rupiah, juara 2 sebesar 300.000 rupiah, dan juara 3 sebesar 200.000 rupiah.
Semua peserta lomba baik
yang tidak masuk 3 besar tetap mendapatkan sertifikat.
Salah satu dosen
PGMI Husni Mubarok menegaskan
pada mahasiswa PGMI IAIN Kudus sendiri wajib untuk
mensukseskan harlah PGMI ke-VIII dengan berpartisipasi atau mengikuti perlombaan
yang dihadirkan. Karena dapat meningkatkan kualitas SDM dan tentu kedepannya juga
baik untuk
Akreditasi Prodi.
"Kita
wajibkan untuk mahasiswa
(PGMI) kita sendiri untuk berpartisipasi
yang nantinya dapat berpengaruh baik untuk Akreditasi Prodi.
Dan kenapa kita mengadakan
acara yang skupnya internasional sekalian,
karena untuk perlombaan internasional nilai indeks
(capaiannya) ketika maha siswa mengikuti
acara internasional tersebut indeksnya lebih besar",
tegasnya.
Setuju dengan
Husni Mubarok, Eva
Luthfi Fakhru Ahsani menyatakan, mahasiswa PGMI IAIN Kudus diharapkan dapat ikut andil dalam
even yang diselenggarakan PGMI sendiri yang nantinya pun akan bermanfaat untuk mahasiswa tersebut
dan juga Prodi.
"Harapannya mahasiswa
PGMI kita dapat masuk
3 besar, baik juara 1, 2
ataupun 3. Bilaikut pun tidak masuk
3 besar pun tidak akan rugi.
Karena semua peserta lomba baik juara atau tidak akan mendapatkan sertifikat",
harapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar