PGMI-
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGMI IAIN Kudus mengadakan Tematik Online (Tausiyah
Edukasi Ramadhan Terampil dan Asyik) dengan Tema “Keberagaman Beragama” yang
berlangsung secara virtual melalui Google Meet pada sore hari pukul 16.00 WIB,
Jum’at (23/04).
Acara
Tematik ini diikuti kurang lebih 91 partisipan dari dosen maupun mahasiswa PGMI
IAIN Kudus, yang di moderator Almi Salmia, mahasiswi PGMI IAIN Kudus dan diisi
oleh Abu Choir sebagai Narasumber yang merupakan dosen di IAIN Kudus. Pada
acara ini, pembukaannya di awali dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an olehsalah
satu Mahasiswa PGMI IAIN Kudus.
Selaku
narasumber, Abu Choir menyampaikan pentingnya untuk moderat atau bermoderasi
dalam beragama.
“Inilah
yang menjadi pokok pembahasan kita bahwa pentingnya kita bermoderasi dalam
beragama, karena Allah sudah menekankan dalam Al-Qur’an untuk menjadi umat yang
adil yang tidak berat sebelah, menjadi moderat yang di tengah-tengah, dan juga
menjadi umat yang bisa menjadi umat pilihan (kebanggan) dari umat-umat yang
lain” ungkapnya.
Selanjutnya
ia juga menjelaskan bahwa akhir-akhir ini merupakan tantangan bagi semua umat
beragama, karena merupakan tanggung jawab secara agama.
“Hal-hal
yang bersifat moderat atau moderasi itu menjadi tantangan kita semua dalam beragama pada akhir-akhir ini. Karena
apa? Karena meningkatnya ekskalasi radikalisme, dengan munculnya
kelompok;kelompok yang pemikirannya berlebihan di dalam beragama, yakni semangat
agamanya tinggi tapi ilmunya kurang,” jelasnya.
Abu
Choir menekankan, terdapat beberapa hal yang harus dipahami bagi teman-teman
terkait moderasi dalam beragama.
“Perlu
dipahami untuk teman-teman terkait moderasi dalam beragama ini. Moderat jangan
dipahami sebagai kedangkalan iman atau orang yang ektrim kekiri atau liberal.
Orang moderat merupakan orang sholeh yang tetep berpegang teguh pada ajaran
nilai agama dan esesnsi ajaran agama, serta mereka memiliki sikap cinta
terhadap tanah air, toleran, anti kekerasan dan ramah terhadap agama dan budaya
lokal.” tegasnya.
Terakhir,
Abu Choir memberikan pesan kepada mahasiswa PGMI IAIN Kudus sebagai calon-calon
Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI).
“Saya
mengingaktan untuk kalian semua. Bahwa anda harus menjadi agen moderasi
beragama karena guru adalah faktor yang paling penting, seperti pernyataan
populer yang pernah dinukil oleh Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi: Materi itu penting sekali, tetapi metodologi
jauh lebih penting daripada sekedar materi yang baik. Metodologi itu adalah
sangat baik, tetapi guru itu jauh lebih tinggi, jauh lebih baik daripada
sekedar metode yang baik. Dan guru itu sangat penting, tetapi jiwa guru itu
lebih tinggi daripada guru itu sendiri. Anda tidak bisa membanggakan guru
hanya pada sekedar profesi tetapi anda harus memasukkan kufful mudarris pada diri anda masing-masing. Anda harus biasa
memasukkan jiwa-jiwa keguruan dalam diri anda, jiwa guru adalah bersikap
moderat kepada siswa, teman dan
masyarakat.” pesannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar