Kamis, 23 Desember 2021

PGMI IAIN Kudus Adakan Tematik Online: Keberagaman Beragama

 

PGMI- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGMI  IAIN Kudus mengadakan Tematik Online (Tausiyah Edukasi Ramadhan Terampil dan Asyik) dengan Tema “Keberagaman Beragama” yang berlangsung secara virtual melalui Google Meet pada sore hari pukul 16.00 WIB, Jum’at (23/04).

Acara Tematik ini diikuti kurang lebih 91 partisipan dari dosen maupun mahasiswa PGMI IAIN Kudus, yang di moderator Almi Salmia, mahasiswi PGMI IAIN Kudus dan diisi oleh Abu Choir sebagai Narasumber yang merupakan dosen di IAIN Kudus. Pada acara ini, pembukaannya di awali dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an olehsalah satu Mahasiswa PGMI IAIN Kudus.

Selaku narasumber, Abu Choir menyampaikan pentingnya untuk moderat atau bermoderasi dalam beragama.

“Inilah yang menjadi pokok pembahasan kita bahwa pentingnya kita bermoderasi dalam beragama, karena Allah sudah menekankan dalam Al-Qur’an untuk menjadi umat yang adil yang tidak berat sebelah, menjadi moderat yang di tengah-tengah, dan juga menjadi umat yang bisa menjadi umat pilihan (kebanggan) dari umat-umat yang lain” ungkapnya.

Selanjutnya ia juga menjelaskan bahwa akhir-akhir ini merupakan tantangan bagi semua umat beragama, karena merupakan tanggung jawab secara agama.

“Hal-hal yang bersifat moderat atau moderasi itu menjadi tantangan kita semua  dalam beragama pada akhir-akhir ini. Karena apa? Karena meningkatnya ekskalasi radikalisme, dengan munculnya kelompok;kelompok yang pemikirannya berlebihan di dalam beragama, yakni semangat agamanya tinggi tapi ilmunya kurang,” jelasnya.

Abu Choir menekankan, terdapat beberapa hal yang harus dipahami bagi teman-teman terkait moderasi dalam beragama.

“Perlu dipahami untuk teman-teman terkait moderasi dalam beragama ini. Moderat jangan dipahami sebagai kedangkalan iman atau orang yang ektrim kekiri atau liberal. Orang moderat merupakan orang sholeh yang tetep berpegang teguh pada ajaran nilai agama dan esesnsi ajaran agama, serta mereka memiliki sikap cinta terhadap tanah air, toleran, anti kekerasan dan ramah terhadap agama dan budaya lokal.” tegasnya.

Terakhir, Abu Choir memberikan pesan kepada mahasiswa PGMI IAIN Kudus sebagai calon-calon Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI).

“Saya mengingaktan untuk kalian semua. Bahwa anda harus menjadi agen moderasi beragama karena guru adalah faktor yang paling penting, seperti pernyataan populer yang pernah dinukil oleh Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi: Materi itu penting sekali, tetapi metodologi jauh lebih penting daripada sekedar materi yang baik. Metodologi itu adalah sangat baik, tetapi guru itu jauh lebih tinggi, jauh lebih baik daripada sekedar metode yang baik. Dan guru itu sangat penting, tetapi jiwa guru itu lebih tinggi daripada guru itu sendiri. Anda tidak bisa membanggakan guru hanya pada sekedar profesi tetapi anda harus memasukkan kufful mudarris pada diri anda masing-masing. Anda harus biasa memasukkan jiwa-jiwa keguruan dalam diri anda, jiwa guru adalah bersikap moderat  kepada siswa, teman dan masyarakat.” pesannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Syukuran Harlah Prodi PGMI dan Manaqib Persiapan Menuju GKS

  Kampus, HMPS PGMI - Mendekati hari dilaksanakannya Gebyar Kreativitas Seni (GKS), pihak HMPS PGMI menggelar acara Manaqiban sekaligus syu...